5 Fakta Unik Tentang Ka'bah

Tuesday, April 07, 2015
5 Fakta Unik Tentang Ka'bah - Ka'bah merupakan kiblat Shalat bagi seluruh umat Muslim sedunia. Lokasi Ka'bah berada di dalam wilayah Masjidil Haram yang terletak di kota Mekkah, Arab Saudi. Musim Haji setiap tahunnya di sini akan terasa dengan datangnya ribuan kaum Muslim dari berbagai penjuru dunia, disamping juga melaksanakan Umrah maupun berziarah ke sejumlah lokasi bersejarah disana.

Dalam Ka'bah tidak terdapat benda apapun. Meskipun demikian, Ka'bah memiliki arti yang sangat penting bagi umat Muslim. Berdasarkan sebuah riwayat, Ka'bah merupakan bangunan pertama yang diciptakan sejak penciptaan Bumi.

Ka'bah memiliki rahasia tersembunyi, bahkan tempat - tempat sekitar Ka'bah termasuk depan pintu Multazam merupakan tempat mustajab untuk berdoa.

5 Fakta Unik Tentang Ka'bah


Namun, tahukah Anda jika ternyata ada banyak fakta unik di balik kesucian bangunan Ka'bah? Sedikitnya ada 5 Fakta Unik Tentang Ka'bah.


1. Ka'bah Mengeluarkan Sinar Radiasi

Planet bumi mengeluarkan semacam radiasi, yang kemudian diketahui sebagai medan magnet. Penemuan ini sempat mengguncang National Aeronautics and Space Administration ( NASA ), badan antariksa Amerika Serikat, dan temuan ini sempat dipublikasikan melalui internet. Namun entah mengapa, setelah 21 hari tayang, website yang mempublikasikan temuan itu hilang dari dunia maya.

Namun demikian, keberadaan radiasi itu tetap diteliti, dan akhirnya diketahui kalau radiasi tersebut berpusat di kota Makkah, tempat di mana Ka'bah berada. Yang lebih mengejutkan, radiasi tersebut ternyata bersifat infinite ( tidak berujung ). Hal ini terbuktikan ketika para astronot mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih tetap terlihat. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka'bah di planet bumi dengan Ka'bah di alam akhirat.


2. Zero Magnetism Area

Di tengah - tengah antara kutub utara dan kutub selatan, ada suatu area yang bernama ‘Zero Magnetism Area’, artinya adalah apabila seseorang mengeluarkan kompas di area tersebut, maka jarum kompas tersebut tidak akan bergerak sama sekali karena daya tarik yang sama besarnya antara kedua kutub.

Itulah sebabnya jika seseorang tinggal di Makkah, maka ia akan hidup lebih lama, lebih sehat, dan tidak banyak dipengaruhi oleh banyak kekuatan gravitasi. Oleh sebab itu, ketika mengelilingi Ka’ah, maka seakan - akan fisik para jamaah haji seperti di-charge ulang oleh suatu energi misterius dan ini adalah fakta yang telah dibuktikan secara ilmiah.


3. Tekanan Gravitasi Tinggi

Ka'bah dan sekitarnya merupakan sebuah area dengan gaya gravitasi yang tinggi. Ini menyebabkan satelit, frekuensi radio ataupun peralatan teknologi lainnya tidak dapat mengetahui isi di dalam Ka'bah. Selain itu, tekanan gravitasi tinggi juga menyebabkan kadar garam dan aliran sungai bawah tanah tinggi. Inilah yang menyebabkan Shalat di Masjidil Haram tidak akan terasa panas meskipun tanpa atap di atasnya.

Tekanan gravitasi yang tinggi memberikan kesan langsung kepada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai pertahanan dari segala macam penyakit.


4. Tempat Ibadah Tertua

Pembangunan Ka'bah telah dilakukan sejak zaman Nabi Adam AS. Ada pula sumber yang menyebutkan, Ka'bah telah dibangun semenjak 2000 tahun sebelum Nabi Adam diturunkan. Pembangunannya pun memerlukan waktu yang lama karena dilakukan dari masa ke masa.

Menurut sebagian riwayat, Ka'bah sudah ada sebelum Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, karena sudah dipergunakan oleh para malaikat untuk tawwaf dan ibadah. Ketika Adam dan Hawa terusir dari Taman Surga, mereka diturunkan ke muka bumi, diantar oleh malaikat Jibril. Peristiwa ini jatuh pada tanggal 10 Muharam.


5. Ka'bah Memancarkan Energi Positif

Ka'bah dijadikan sebagai kiblat oleh orang yang Shalat di seluruh dunia, karena orang shalat di seluruh dunia memancarkan energi positif apalagi semua berkiblat kepada Ka'bah. Jadi dapat Anda bayangkan energi positif yang terpusat di Ka'bah, dan juga menjadi pusat gerakan shalat sepanjang waktu karena diketahui waktu salat mengikuti pergerakan Matahari.

Itu artinya, setiap waktu sesuai gerakan Matahari selalu ada orang yang sedang shalat. Jika sekarang seseorang di sini melakukan shalat Dhuhur, demikian pula wilayah yang lebih barat akan memasuki waktu Dhuhur dan seterusnya atau dalam waktu yang bersamaan orang Indonesia shalat Dhuhur orang yang lebih timur melakukan shalat Ashar demikian seterusnya.


Mungkin cukup sekian artikel kali ini, semoga bermanfaat.

Terimakasih

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
Ronalsff
AUTHOR
Wednesday, April 08, 2015 Delete

bener banget tuhhh semuanya!
dan jempoluntuk mas rafdi

jangan lupa komen back di ronalsf.blogspot.com

Reply
avatar
Unknown
AUTHOR
Thursday, April 09, 2015 Delete

Hehe makasih mas :D

Reply
avatar

Peraturan berkomentar :

- Berkomentarlah dengan relevan sesuai artikel.
- Gunakanlah bahasa yang sopan dan baku.
- Dilarang menggunakan link hidup.
- Dilarang menghina dan mencela.
- Dilarang SPAM!
- Dilarang mengandung unsur SARA!

Jika ada yang melanggar, komentar akan langsung saya hapus.


Terima Kasih Telah Berkunjung ^_^

EmoticonEmoticon